Memaksimalkan Website Dengan Gambar
Blogiztic.net - Kenapa harus memakai foto/gambar berkualitas tinggi di website-ku? Apa yang disampaikan foto/gambar di website-ku pada pengunjung atau calon pelanggan? Bagaimana cara memilih foto/gambar yang tepat?
Saat bertemu kenalan baru, cara berpakaian, gaya rambut dan pembawaan mereka akan membuat Anda memberi penilaian tertentu dalam sekejap.
Setelah kenal lebih jauh, baru Anda tahu sifat aslinya. Sayangnya, dalam bisnis, calon pelanggan tidak memberi Anda banyak kesempatan untuk mengenalkan bisnis Anda. Mereka hanya melihat sekilas website Anda, dan kalau tak suka, mereka akan segera pergi.
Jadi, tampilan website bisnis Anda harus meyakinkan. Calon pelanggan harus bisa segera memahami bisnis Anda lewat foto/gambar yang ditampilkan.
Karena sebagian besar proses belajar terjadi dengan cara melihat.
Benarkah begitu?
Benar sekali, beberapa proses belajar manusia dilakukan dengan cara melihat? 83% proses belajar manusia dilakukan melalui apa yang dilihatnya. Artinya, setiap foto/gambar yang Anda pasang di website akan memberitahu pengunjung atau calon pelanggan tentang bisnis Anda.
Sugeng yang memiliki bisnis paket hantaran ‘Sugeng Parcel’ sangat paham bahwa foto-foto yang dipasang di website-nya sangat penting.
‘Sugeng Parcel’ menawarkan paket berbagai macam produk hasil buatan produsen lokal dan merangkainya menjadi paket yang indah dan menarik. Sugeng juga menerima pesanan khusus sesuai permintaan pelanggan.
Di website-nya Sugeng selalu memakai foto yang akurat dan berkualitas tinggi, hingga calon pelanggan bisa melihat dengan jelas kualitas produk yang dijualnya.
Sejak website-nya diluncurkan, jumlah orang yang minta info tentang paket hantaran Sugeng meningkat sampai 90%. Hebatnya lagi Sugeng berhasil meyakinkan 98% dari mereka untuk membeli produknya.
Agar tampilan website Anda efektif, coba Anda cek:
Mari kita pelajari secara mendetil.
Pertama, pastikan foto di website terlihat jelas dan tajam.
Saat pengunjung website meng-klik gambar pada website Anda, pastikan gambarnya muncul, dapat diperbesar dan terlihat jelas. Kalau Anda memakai model, gunakan latar belakang warna yang kontras agar produkmu terlihat menonjol.
Untuk bisnis tertentu seperti interior atau desainer perhiasan, memasang foto produk dari jarak dekat akan lebih menarik perhatian calon pelanggan. Ada baiknya untuk memakai jasa photographer profesional.
Meskipun bisnis Anda di bidang jasa, memakai foto berkualitas akan membuat website Anda tampil lebih menonjol dibanding website kompetitor. Pilih foto dengan warna yang sesuai dengan desain website dan gaya produk Anda.
Tips.
Untuk bisnis jasa, sebaiknya gunakan foto/gambar orang biasa, bukan model. Misalnya pegawai Anda yang sedang bekerja, pelanggan yang gembira akan pelayanan Anda, atau foto Anda beserta tim yang sedang bekerja.
Salah satu strategi lain adalah membuat sesi foto pribadi untuk produk/jasa.
Memakai foto yang khusus dibuat untuk bisnis akan membuat website Anda terlihat jujur dan apa adanya. Ingat, apa adanya bukan berarti asal-asalan ya. Foto/gambar tetap harus berkualitas dan terlihat profesional.
Kalau Anda mau memakai foto milik orang lain (misalnya dari hasil pencarian di internet), mintalah ijin lebih dulu. Karena secara hukum, foto-foto itu adalah milik sang photographer.
Bagaimana jika Anda tidak dapat membuat sesi foto pribadi? Anda bisa membeli gambar/foto dari perusahaan penyedia foto seperti Getty atau Corbis. Tapi pilihlah foto yang relevan dengan bisnis kamu dan terlihat apa adanya, tidak terlalu diatur.
Ingat, cek syarat-syarat memakai foto milik orang lain. Ada foto yang memiliki royalti dan harus bayar untuk memakainya, tapi yang dibagikan secara terbuka biasanya gratis. Meskipun gratis, Anda tetap harus memeriksa persyaratannya dan bertanya secara jelas.
Selain berkualitas dan terlihat nyata, ukuran gambar juga harus tepat (lihat ukuran kilobyte-nya).
Sebaiknya gunakan foto berukuran sekitar 50 kilobyte daripada yang lebih besar. Pasang maksimal 3-5 gambar per-halaman agar website tak perlu waktu lama untuk dibuka.
Ingat Anda bisa mengubah foto berukuran besar menjadi lebih kecil ukurannya tapi tidak sebaliknya. Untuk foto berukuran kecil jangan diberi ruang yang besar nanti terlihat kabur dan tidak jelas
Hal terakhir yang perlu diingat adalah memakai format/tipe foto yang tepat.
Foto sebaiknya dalam format JPG atau PNG. Jika berbeda dengan kebutuhan, Anda dapat memanfaatkan tools seperti ConvertMyImage.com untuk mengubah dan menyimpannya di komputer.
Pastikan gambar/foto yang dipakai berkualitas sama. Dan sesuaikan gaya dan tampilan latar belakang di halaman-halaman website Anda agar terlihat konsisten.
Selalu sediakan teks tambahan berisi informasi tentang foto yang ditampilkan. Jadi jika gambar tidak muncul saat calon pelanggan atau pengunjung sedang menjelajah website-mu, teks ini akan muncul dan memberi info tentang isi gambar.
Saat membuat teks tambahan, pikirkan info apa yang diperlukan pelanggan jika foto/gambarnya tidak terlihat. Info yang diberikan sebaiknya bukan cuma judul fotonya, tapi lebih mendalam.
Contoh Sugeng bisa membuat teks tambahan seperti ini: “Paket Valentine berisi Kue Red Velvet, Popcorn, dan Cokelat”. Keterangan ini lebih menarik jika dibanding “ Kue, Popcorn, dan Cokelat”
Setelah Anda mengetahui cara membuat dan menampilkan foto/gambar berkualitas di website, waktunya untuk mencari tahu apa Anda siap membuatnya sendiri atau sebaiknya menyewa photographer profesional.
Saat bertemu kenalan baru, cara berpakaian, gaya rambut dan pembawaan mereka akan membuat Anda memberi penilaian tertentu dalam sekejap.
Setelah kenal lebih jauh, baru Anda tahu sifat aslinya. Sayangnya, dalam bisnis, calon pelanggan tidak memberi Anda banyak kesempatan untuk mengenalkan bisnis Anda. Mereka hanya melihat sekilas website Anda, dan kalau tak suka, mereka akan segera pergi.
Jadi, tampilan website bisnis Anda harus meyakinkan. Calon pelanggan harus bisa segera memahami bisnis Anda lewat foto/gambar yang ditampilkan.
Karena sebagian besar proses belajar terjadi dengan cara melihat.
Benarkah begitu?
Benar sekali, beberapa proses belajar manusia dilakukan dengan cara melihat? 83% proses belajar manusia dilakukan melalui apa yang dilihatnya. Artinya, setiap foto/gambar yang Anda pasang di website akan memberitahu pengunjung atau calon pelanggan tentang bisnis Anda.
Sugeng yang memiliki bisnis paket hantaran ‘Sugeng Parcel’ sangat paham bahwa foto-foto yang dipasang di website-nya sangat penting.
‘Sugeng Parcel’ menawarkan paket berbagai macam produk hasil buatan produsen lokal dan merangkainya menjadi paket yang indah dan menarik. Sugeng juga menerima pesanan khusus sesuai permintaan pelanggan.
Di website-nya Sugeng selalu memakai foto yang akurat dan berkualitas tinggi, hingga calon pelanggan bisa melihat dengan jelas kualitas produk yang dijualnya.
Sejak website-nya diluncurkan, jumlah orang yang minta info tentang paket hantaran Sugeng meningkat sampai 90%. Hebatnya lagi Sugeng berhasil meyakinkan 98% dari mereka untuk membeli produknya.
Agar tampilan website Anda efektif, coba Anda cek:
- Apakah foto yang Anda gunakan jelas dan tidak buram?
- Apakah itu foto milik Anda sendiri?
- Cukup besarkah ukurannya?
- Apakah formatnya sudah benar?
Mari kita pelajari secara mendetil.
Pertama, pastikan foto di website terlihat jelas dan tajam.
Saat pengunjung website meng-klik gambar pada website Anda, pastikan gambarnya muncul, dapat diperbesar dan terlihat jelas. Kalau Anda memakai model, gunakan latar belakang warna yang kontras agar produkmu terlihat menonjol.
Untuk bisnis tertentu seperti interior atau desainer perhiasan, memasang foto produk dari jarak dekat akan lebih menarik perhatian calon pelanggan. Ada baiknya untuk memakai jasa photographer profesional.
Meskipun bisnis Anda di bidang jasa, memakai foto berkualitas akan membuat website Anda tampil lebih menonjol dibanding website kompetitor. Pilih foto dengan warna yang sesuai dengan desain website dan gaya produk Anda.
Tips.
Untuk bisnis jasa, sebaiknya gunakan foto/gambar orang biasa, bukan model. Misalnya pegawai Anda yang sedang bekerja, pelanggan yang gembira akan pelayanan Anda, atau foto Anda beserta tim yang sedang bekerja.
Salah satu strategi lain adalah membuat sesi foto pribadi untuk produk/jasa.
Memakai foto yang khusus dibuat untuk bisnis akan membuat website Anda terlihat jujur dan apa adanya. Ingat, apa adanya bukan berarti asal-asalan ya. Foto/gambar tetap harus berkualitas dan terlihat profesional.
Kalau Anda mau memakai foto milik orang lain (misalnya dari hasil pencarian di internet), mintalah ijin lebih dulu. Karena secara hukum, foto-foto itu adalah milik sang photographer.
Bagaimana jika Anda tidak dapat membuat sesi foto pribadi? Anda bisa membeli gambar/foto dari perusahaan penyedia foto seperti Getty atau Corbis. Tapi pilihlah foto yang relevan dengan bisnis kamu dan terlihat apa adanya, tidak terlalu diatur.
Ingat, cek syarat-syarat memakai foto milik orang lain. Ada foto yang memiliki royalti dan harus bayar untuk memakainya, tapi yang dibagikan secara terbuka biasanya gratis. Meskipun gratis, Anda tetap harus memeriksa persyaratannya dan bertanya secara jelas.
Selain berkualitas dan terlihat nyata, ukuran gambar juga harus tepat (lihat ukuran kilobyte-nya).
Sebaiknya gunakan foto berukuran sekitar 50 kilobyte daripada yang lebih besar. Pasang maksimal 3-5 gambar per-halaman agar website tak perlu waktu lama untuk dibuka.
Ingat Anda bisa mengubah foto berukuran besar menjadi lebih kecil ukurannya tapi tidak sebaliknya. Untuk foto berukuran kecil jangan diberi ruang yang besar nanti terlihat kabur dan tidak jelas
Hal terakhir yang perlu diingat adalah memakai format/tipe foto yang tepat.
Foto sebaiknya dalam format JPG atau PNG. Jika berbeda dengan kebutuhan, Anda dapat memanfaatkan tools seperti ConvertMyImage.com untuk mengubah dan menyimpannya di komputer.
Pastikan gambar/foto yang dipakai berkualitas sama. Dan sesuaikan gaya dan tampilan latar belakang di halaman-halaman website Anda agar terlihat konsisten.
Selalu sediakan teks tambahan berisi informasi tentang foto yang ditampilkan. Jadi jika gambar tidak muncul saat calon pelanggan atau pengunjung sedang menjelajah website-mu, teks ini akan muncul dan memberi info tentang isi gambar.
Saat membuat teks tambahan, pikirkan info apa yang diperlukan pelanggan jika foto/gambarnya tidak terlihat. Info yang diberikan sebaiknya bukan cuma judul fotonya, tapi lebih mendalam.
Contoh Sugeng bisa membuat teks tambahan seperti ini: “Paket Valentine berisi Kue Red Velvet, Popcorn, dan Cokelat”. Keterangan ini lebih menarik jika dibanding “ Kue, Popcorn, dan Cokelat”
Setelah Anda mengetahui cara membuat dan menampilkan foto/gambar berkualitas di website, waktunya untuk mencari tahu apa Anda siap membuatnya sendiri atau sebaiknya menyewa photographer profesional.