Cara Cepat Melunasi Hutang
Blogiztic.net - Semua orang pasti ingin cepat melunasi hutang. Entah hutang pribadi ataupun hutang perusahaan. Karena hutang, akan membuat diri kita tidak enak tidur, pikiran tidak tenang, makanan enak terasa hambar, dan berbagai macam hal lainnya.
Dalam tulisan ini, bukan saya hendak melarang kita semua untuk berhutang. Namun, bagaimana hutang-hutang yang kita miliki, cepat lunas. Atau dalam bahasa yang lebih mudah, kita akan bisa melunasi hutang sesuai dengan lama janji yang kita utarakan.
Atau, kita boleh berhutang, namun untuk mengambangkan usaha ataupun potensi hidup yang kita miliki. Sehingga usaha atau potensi hidup yang kita miliki, akan berkembang cukup baik di kemudian hari.
Namun, jika hutang yang kita lakukan hanya untuk meningkatkan gaya hidup, sebaiknya jangan dilakukan. Karena jika hal tersebut dilakukan, maka Anda akan terjebak pada gaya gali lubang tutup lubang. Pinjam uang, untuk bayar hutang, waduh bahaya tuh.
Pertama, berniat untuk cepat melunasi hutang. Niat ini penting, karena adanya niat akan melahirkan aksi nyata untuk cepat take action melunasi hutang, dengan kerja nyata.
Kedua, aksi nyata (ikhtiar). Artinya, setelah kita berniat untuk melunasi hutang, harus dibarengi dengan aksi nyata. Aksi nyata tersebut, bisa dalam bentuk menyisihkan pendapatan yang diterima setiap bulan. Bisa dengan menambah produktivitas kerja. Bisa dengan menambah usaha baru, dan lain sebagainya.
Ketiga, istiqomah untuk melunasi hutang. Istiqomah ini penting bagi kita yang hendak melunasi hutang. Jangan sampai, baru separuh hutang kita yang dibayar, lalu kita berleha-leha untuk membayarnya. Atau bahkan kita lari dari hutang tersebut, astagfirullah…! Tolong ini jangan dilakukan ya…! Dosa…!
Keempat, jangan lupa berdo’a. Orang yang hanya mengandalkan usaha (ikhtiar), akan berujung pada kesomobangan. Dan begitu juga sebaliknya, orang yang hanya mengandalkan do’a tanpa ada ikhtiar, telah melakukan praktek kebodohan dalam hidupnya. Oleh karena itu, ikhtiar dan do’a harus selalu beriringan satu dan lainnya.
Sebagai contoh, kita memiliki tunggakan hutang yang cukup besar. Anggap saja hutang tersebut sebesar Rp 100 juta. Sedangkan pendapatan yang kita miliki hanya Rp 4 juta per bulan. Tentu, ini sangat tidak masuk akal, dan akan terasa sulit bagi kita untuk merealisasikannya.
Mampukah kita melunasi hutang Rp 100 juta, sementara pendapatan yang dimiliki hanya Rp 4 juta saja. Belum lagi, dari Rp 4 juta tersebut untuk membiayai hidup kita. Jawabannya, Insya-Allah mampu. Jawaban “MAMPU” harus benar-benar kita teriakkan dalam diri kita. Sehingga akan menjadi mantra yang mampu menambah POWER buat memotivasi diri kita sendiri.
Selamat memperaktekkan, dan semoga kita akan mendapatkan kondisi keuangan yang lebih sehat di kemudian hari….!
Dalam tulisan ini, bukan saya hendak melarang kita semua untuk berhutang. Namun, bagaimana hutang-hutang yang kita miliki, cepat lunas. Atau dalam bahasa yang lebih mudah, kita akan bisa melunasi hutang sesuai dengan lama janji yang kita utarakan.
Atau, kita boleh berhutang, namun untuk mengambangkan usaha ataupun potensi hidup yang kita miliki. Sehingga usaha atau potensi hidup yang kita miliki, akan berkembang cukup baik di kemudian hari.
Namun, jika hutang yang kita lakukan hanya untuk meningkatkan gaya hidup, sebaiknya jangan dilakukan. Karena jika hal tersebut dilakukan, maka Anda akan terjebak pada gaya gali lubang tutup lubang. Pinjam uang, untuk bayar hutang, waduh bahaya tuh.
Jurus Ampuh Lunasi Hutang
Ada beberapa hal yang harus dilakukan, agar hutang yang kita miliki cepat lunas. Dan kemudian, kita pun akan terbebas dari hutang yang membelit hidup kita.Pertama, berniat untuk cepat melunasi hutang. Niat ini penting, karena adanya niat akan melahirkan aksi nyata untuk cepat take action melunasi hutang, dengan kerja nyata.
Kedua, aksi nyata (ikhtiar). Artinya, setelah kita berniat untuk melunasi hutang, harus dibarengi dengan aksi nyata. Aksi nyata tersebut, bisa dalam bentuk menyisihkan pendapatan yang diterima setiap bulan. Bisa dengan menambah produktivitas kerja. Bisa dengan menambah usaha baru, dan lain sebagainya.
Ketiga, istiqomah untuk melunasi hutang. Istiqomah ini penting bagi kita yang hendak melunasi hutang. Jangan sampai, baru separuh hutang kita yang dibayar, lalu kita berleha-leha untuk membayarnya. Atau bahkan kita lari dari hutang tersebut, astagfirullah…! Tolong ini jangan dilakukan ya…! Dosa…!
Keempat, jangan lupa berdo’a. Orang yang hanya mengandalkan usaha (ikhtiar), akan berujung pada kesomobangan. Dan begitu juga sebaliknya, orang yang hanya mengandalkan do’a tanpa ada ikhtiar, telah melakukan praktek kebodohan dalam hidupnya. Oleh karena itu, ikhtiar dan do’a harus selalu beriringan satu dan lainnya.
Memantapkan Hati dan Pikiran
Memantapkan hati dan pikiran, merupakan sebuah cara untuk mengumpulkan tenaga dan kekuatan dalam diri kita untuk melunasi hutang. Sehingga, adanya kekuatan hati dan pikiran, akan membuat kita memiliki tenaga super untuk melunasi segala hutang yang kita miliki.Sebagai contoh, kita memiliki tunggakan hutang yang cukup besar. Anggap saja hutang tersebut sebesar Rp 100 juta. Sedangkan pendapatan yang kita miliki hanya Rp 4 juta per bulan. Tentu, ini sangat tidak masuk akal, dan akan terasa sulit bagi kita untuk merealisasikannya.
Mampukah kita melunasi hutang Rp 100 juta, sementara pendapatan yang dimiliki hanya Rp 4 juta saja. Belum lagi, dari Rp 4 juta tersebut untuk membiayai hidup kita. Jawabannya, Insya-Allah mampu. Jawaban “MAMPU” harus benar-benar kita teriakkan dalam diri kita. Sehingga akan menjadi mantra yang mampu menambah POWER buat memotivasi diri kita sendiri.
Selamat memperaktekkan, dan semoga kita akan mendapatkan kondisi keuangan yang lebih sehat di kemudian hari….!