5 Tips Blogging Yang (Ternyata) Keliru
Menjadi blogger ternyata banyak tantangannya. Saya yakin banyak dari Anda yang memperoleh informasi dan belajar tentang blog melalui internet. Saya pun demikian, internet memang menyediakan segala kemudahan.
Namun demikian tahukah Anda bahwa banyak tips-tips blogging tersebut ada yang sedikit keliru jika Anda hayati lebih mendalam. Saya katakan sedikit keliru bukan karena tips itu salah tapi karena tips-tips tersebut sebenarnya malah bisa menghambat produktivitas Anda sebagai seorang blogger. Cukup membahayakan bukan?
Saya suka sekali membaca apa yang dimuat di blog-blog lain tanpa terkecuali. Hal ini saya lakukan bukan sekedar untuk mencari inspirasi tapi karena memang saya percaya membaca pasti memberi manfaat sekecil apa pun manfaat itu.
Dari membaca itu juga munculah ide artikel ini. Ide dimana ternyata setelah saya resapi terdapat beberapa tips blogging yang keliru, bahkan yang selama ini saya anggap benar dan saya pegang teguh sebagai suatu pedoman.
Dari tips-tips yang akan saya ungkap mungkin akan memicu perdebatan, ada yang akan tidak setuju, atau bahkan mendukung. Berikut ini adalah tips-tips blogging yang saya kategorikan bisa membahayakan produktivitas Anda sebagai blogger.
Ya, jumlah pengunjung yang besar itu bukan berarti Anda akan mendapat uang dalam jumlah besar tetapi memperbesar peluang Anda untuk bisa menghasilkan uang yang besar.
Meskipun Anda menggunakan fasilitas pay per click (PPC) sekalipun ini bukan jaminan. Mengapa bisa demikian? Ini merupakan prinsip dasar marketing.
“Pembeli akan membeli produk Anda pada saat kebutuhan pembeli sesuai dengan produk yang Anda tawarkan”. Dalam konteks PPC ini bisa berarti pengunjung baru akan meng-klik banner iklan jika apa yang ditawarkan dalam iklan tersebut sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
Jadi jumlah pengunjung yang besar tidak sama dengan jumlah uang yang besar. Bahkan bisa jadi blog dengan pengunjung yang seadanya bisa menghasilkan uang jauh lebih besar karena menyediakan produk yang dicari pengunjung.
Setelah saya telusuri dan saya pahami ternyata tidak semua blogger bisa menjadi seperti itu, dan inilah kunci sebenarnya. Ya, artikel terbaik adalah artikel yang berasal dari suara Anda sendiri terlepas apakah panjang atau pendek.
Contoh nyata adalah salah satu post dari mascayo yang berjudul “Belajar Ikhlas Agar Hidup Lebih Bergairah” dimana panjang artikel adalah sekitar 177 kata namun respon pembaca sangat luar biasa. Jadi mana yang penting, SEO atau respon pembaca?
Dari contoh itu saya menjadi yakin, bahwa yang sebenarnya sangat berarti adalah suara Anda sendiri. Berapapun jumlah kata yang Anda hasilkan dalam suatu artikel blog, selama Anda nyaman maka janganlah dijadikan suatu masalah.
Bagi saya rangking hanya sebuah pengalih perhatian yang bisa mengurangi produktivitas membuat konten blog. Anda bisa terpaku untuk selalu melihat perkembangan rangking blog Anda. Hasilnya? Jika memuaskan mungkin Anda akan senang dan terpacu untuk membuat karya yang lebih baik, namun jika tidak? Bisa jadi semangat blogging menjadi turun secara drastis.
Jadi fokuslah pada usaha memberikan yang terbaik melalui konten blog maka rangking blog Anda akan beranjak naik sebagai nilai tambah atas kerja keras Anda.
Mengapa saya katakan tidak wajib untuk dijawab? Tidak semua komentar yang ditinggalkan pengunjung blog memerlukan jawaban Anda. Ya, fokuslah pada komentar yang memang memerlukan jawaban, baru Anda berikan tanggapan atas komentar tersebut. Itu bisa menghemat waktu Anda.
Bagi yang tidak berhasil tentu akan mengatakan media sosial tidak ada gunanya karena tidak dapat memberikan hasil sesuai harapan. Media sosial sebagaimana artinya adalah tempat bersosialisasi, jadi jika Anda menaruh link artikel Anda misalkan lewat facebook atau twitter maka lakukanlah namun jangan terlalu berharap orang akan berbondong-bondong berkunjung ke blog Anda atau membeli produk yang Anda tawarkan melalui media tersebut.
Orang akan berkunjung atau membeli jika memang informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sama halnya dengan promosi. Saya banyak menyaksikan orang membuat update status atau tweet berisikan penawaran penjualan barang. Pernahkah Anda membeli sesuatu secara online kepada orang yang tidak Anda kenal sama sekali?
Itulah kuncinya. Jika Anda membuat update status berisi informasi penjualan secara membabi buta tanpa mengenal calon pembeli secara baik bisa jadi promosi itu tidak maksimal. Mungkin menghasilkan namun tidak maksimal.
Jadi media sosial adalah tempat dimana Anda bisa membangun komunitas. Dari situ pengunjung dapat berubah menjadi teman atau pembaca setia dan pada akhirnya bukan tidak mungkin akan membeli sesuatu atas produk yang Anda tawarkan.
Menurut Anda apakah masih ada kekeliruan yang perlu disampaikan? atau jika menurut Anda bermanfaat, jangan lupa share artikel ini ya dan tinggalkanlah komentar Anda di kolom yang tersedia.
Namun demikian tahukah Anda bahwa banyak tips-tips blogging tersebut ada yang sedikit keliru jika Anda hayati lebih mendalam. Saya katakan sedikit keliru bukan karena tips itu salah tapi karena tips-tips tersebut sebenarnya malah bisa menghambat produktivitas Anda sebagai seorang blogger. Cukup membahayakan bukan?
Saya suka sekali membaca apa yang dimuat di blog-blog lain tanpa terkecuali. Hal ini saya lakukan bukan sekedar untuk mencari inspirasi tapi karena memang saya percaya membaca pasti memberi manfaat sekecil apa pun manfaat itu.
Dari membaca itu juga munculah ide artikel ini. Ide dimana ternyata setelah saya resapi terdapat beberapa tips blogging yang keliru, bahkan yang selama ini saya anggap benar dan saya pegang teguh sebagai suatu pedoman.
Dari tips-tips yang akan saya ungkap mungkin akan memicu perdebatan, ada yang akan tidak setuju, atau bahkan mendukung. Berikut ini adalah tips-tips blogging yang saya kategorikan bisa membahayakan produktivitas Anda sebagai blogger.
1. Trafik Besar Sama Dengan Uang Banyak
Saya yakin banyak blogger yang percaya hal ini, tidak terkecuali saya. Gara-gara ini saya sampai harus mengoreksi artikel yang sudah saya tulis di blog saya sendiri. Di artikel tersebut saya harus mengganti pernyataan “Traffic = Money” menjadi “ Traffic = More Chance to Get Money”.Ya, jumlah pengunjung yang besar itu bukan berarti Anda akan mendapat uang dalam jumlah besar tetapi memperbesar peluang Anda untuk bisa menghasilkan uang yang besar.
Meskipun Anda menggunakan fasilitas pay per click (PPC) sekalipun ini bukan jaminan. Mengapa bisa demikian? Ini merupakan prinsip dasar marketing.
“Pembeli akan membeli produk Anda pada saat kebutuhan pembeli sesuai dengan produk yang Anda tawarkan”. Dalam konteks PPC ini bisa berarti pengunjung baru akan meng-klik banner iklan jika apa yang ditawarkan dalam iklan tersebut sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
Jadi jumlah pengunjung yang besar tidak sama dengan jumlah uang yang besar. Bahkan bisa jadi blog dengan pengunjung yang seadanya bisa menghasilkan uang jauh lebih besar karena menyediakan produk yang dicari pengunjung.
2. Artikel yang Panjang Bagus Untuk Search Engine Optimization
Saya sangat memegang teguh tips yang satu ini. Meskipun pada akhirnya saya ternyata keliru. Saya meyakini hal ini karena memang banyak blogger ahli mengatakan demikian, selain itu saya semakin percaya setelah melihat blog-blog papan atas yang menjadi favorit saya rata-rata mem-publish artikel di atas 1000 kata.Setelah saya telusuri dan saya pahami ternyata tidak semua blogger bisa menjadi seperti itu, dan inilah kunci sebenarnya. Ya, artikel terbaik adalah artikel yang berasal dari suara Anda sendiri terlepas apakah panjang atau pendek.
Contoh nyata adalah salah satu post dari mascayo yang berjudul “Belajar Ikhlas Agar Hidup Lebih Bergairah” dimana panjang artikel adalah sekitar 177 kata namun respon pembaca sangat luar biasa. Jadi mana yang penting, SEO atau respon pembaca?
Dari contoh itu saya menjadi yakin, bahwa yang sebenarnya sangat berarti adalah suara Anda sendiri. Berapapun jumlah kata yang Anda hasilkan dalam suatu artikel blog, selama Anda nyaman maka janganlah dijadikan suatu masalah.
3. Rangking itu Penting
Anda pasti sudah pernah mendengar baik itu alexa atau ahrefs rank. Apakah Anda masih berpikir itu menjadi hal yang wajib? Memang benar blog dengan rank yang baik memiliki nilai jual yang baik pula namun demikian tidak serta merta mendatangkan penghasilan tambahan bagi Anda. Masih banyak variabel lain yang turut terkait dalam hal ini.Bagi saya rangking hanya sebuah pengalih perhatian yang bisa mengurangi produktivitas membuat konten blog. Anda bisa terpaku untuk selalu melihat perkembangan rangking blog Anda. Hasilnya? Jika memuaskan mungkin Anda akan senang dan terpacu untuk membuat karya yang lebih baik, namun jika tidak? Bisa jadi semangat blogging menjadi turun secara drastis.
Jadi fokuslah pada usaha memberikan yang terbaik melalui konten blog maka rangking blog Anda akan beranjak naik sebagai nilai tambah atas kerja keras Anda.
4. Harus Menanggapi Semua Komentar Yang Ada
Ini juga merupakan hal yang saya yakini selain soal traffic blog. Namun demikian setelah diresapi, ternyata tidak semua komentar wajib untuk dijawab. Semua kembali kepada pemiliki blog tentunya.Mengapa saya katakan tidak wajib untuk dijawab? Tidak semua komentar yang ditinggalkan pengunjung blog memerlukan jawaban Anda. Ya, fokuslah pada komentar yang memang memerlukan jawaban, baru Anda berikan tanggapan atas komentar tersebut. Itu bisa menghemat waktu Anda.
5. Media Sosial Tidak Memberikan Hasil Yang Memuaskan
Apakah Anda pernah merasa demikian? Banyak blogger yang bergantung pada media sosial untuk mendapatkan traffic blog dalam jumlah besar atau bahkan sebagai sarana promosi. Hasilnya? Tentu bervariasi, ada yang berhasil ada yang tidak.Bagi yang tidak berhasil tentu akan mengatakan media sosial tidak ada gunanya karena tidak dapat memberikan hasil sesuai harapan. Media sosial sebagaimana artinya adalah tempat bersosialisasi, jadi jika Anda menaruh link artikel Anda misalkan lewat facebook atau twitter maka lakukanlah namun jangan terlalu berharap orang akan berbondong-bondong berkunjung ke blog Anda atau membeli produk yang Anda tawarkan melalui media tersebut.
Orang akan berkunjung atau membeli jika memang informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sama halnya dengan promosi. Saya banyak menyaksikan orang membuat update status atau tweet berisikan penawaran penjualan barang. Pernahkah Anda membeli sesuatu secara online kepada orang yang tidak Anda kenal sama sekali?
Itulah kuncinya. Jika Anda membuat update status berisi informasi penjualan secara membabi buta tanpa mengenal calon pembeli secara baik bisa jadi promosi itu tidak maksimal. Mungkin menghasilkan namun tidak maksimal.
Jadi media sosial adalah tempat dimana Anda bisa membangun komunitas. Dari situ pengunjung dapat berubah menjadi teman atau pembaca setia dan pada akhirnya bukan tidak mungkin akan membeli sesuatu atas produk yang Anda tawarkan.
Menurut Anda apakah masih ada kekeliruan yang perlu disampaikan? atau jika menurut Anda bermanfaat, jangan lupa share artikel ini ya dan tinggalkanlah komentar Anda di kolom yang tersedia.