Hal yang Malas Dilakukan oleh Kebanyakan Narablog
Rasa enggan dalam melakukan suatu kegiatan biasa melanda setiap orang. Tak terkecuali seorang narablog, mereka juga manusia yang mempunyai sifat ego dan juga sifat malas (futur).
Meski tidak semuanya, namun saya perhatikan banyak narablog terkesan malas atau ogah-ogahan terhadap beberapa hal berikut ini.
Halaman profil mungkin tidak diperlukan bagi narablog anonim. Namun sering dijumpai, narablog yang bukan anonim pun belum memiliki atau menulis halaman profil di blog mereka. Ada saja alasannya, entah itu sibuk (ngaku sibuk tapi posting terus tiap hari), belum memiliki ide, dan malas.
Menurut asumsi saya, kemalasan tersebut disebabkan karena ego pribadi. Untuk apa membuang waktu untuk menulis sesuatu yang tidak menarik bagi orang lain? Untuk apa menulis sesuatu yang tidak akan mendatangkan pengunjung/komentar? Untuk apa blah blah blah, dan seterusnya.
Meng-update isi posting yang keliru merupakan salah satu nilai positif tersendiri bagi seorang narablog, dan terkesan “niat ngeblog” dan “professional“.
Jujur saja, saya pribadi malas mengupdate postingan lama saya, padahal banyak orang yang mengaksesnya dan mempertanyakan isinya (LOL).
Terkadang kita sangat malas menanggapi komentar di posting lama, karena mungkin ego bermain di situ. Untuk apa menanggapi komentar di postingan yang saya sendiri sudah melupakannya? Untuk apa menanggapi satu orang di posting lama, sementara ada posting baru yang lebih bagus? dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda juga seorang “pemalas” seperti halnya saya? :D
Meski tidak semuanya, namun saya perhatikan banyak narablog terkesan malas atau ogah-ogahan terhadap beberapa hal berikut ini.
1. Membuat halaman profil
Halaman profil, baik itu profil blog maupun profil admin memang tidak mutlak harus ada, tapi keberadaan halaman tersebut menunjang eksistensi suatu blog di internet.Halaman profil mungkin tidak diperlukan bagi narablog anonim. Namun sering dijumpai, narablog yang bukan anonim pun belum memiliki atau menulis halaman profil di blog mereka. Ada saja alasannya, entah itu sibuk (ngaku sibuk tapi posting terus tiap hari), belum memiliki ide, dan malas.
Menurut asumsi saya, kemalasan tersebut disebabkan karena ego pribadi. Untuk apa membuang waktu untuk menulis sesuatu yang tidak menarik bagi orang lain? Untuk apa menulis sesuatu yang tidak akan mendatangkan pengunjung/komentar? Untuk apa blah blah blah, dan seterusnya.
2. Mengupdate halaman profil
Katakanlah halaman profil telah dibuat, diisi seadanya, mungkin berisi pendahuluan, nama, alamat, kegiatan/pekerjaan, dan juga status pernikahan. Saya sering menjumpai bahkan mengalaminya sendiri (LOL), halaman profil tidak pernah dimutakhirkan sama sekali, sekalipun yang bersangkutan telah berganti status baik pekerjaan, ataupun pernikahan.3. Mengupdate tulisan lama
Postingan yang telah lama tenggelam oleh postingan baru terkadang perlu dimutakhirkan isinya. Bisa saja postingan lama tersebut berisi sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, seperti sumber yang salah, tips yang konyol, tautan dan informasi unduh yang sudah kadaluarsa, dan lain-lain.Meng-update isi posting yang keliru merupakan salah satu nilai positif tersendiri bagi seorang narablog, dan terkesan “niat ngeblog” dan “professional“.
Jujur saja, saya pribadi malas mengupdate postingan lama saya, padahal banyak orang yang mengaksesnya dan mempertanyakan isinya (LOL).
4. Menanggapi komentar di tulisan lama
Sering terjadi, pengunjung membaca postingan lama kita, serta berkomentar di sana. Jikalau komentarnya hanya sekedar lewat atau basa-basi, mungkin masih bisa diabaikan. Namun bila komentar tersebut berupa pertanyaan atau setidaknya membutuhkan tanggapan, maka hal yang terbaik adalah menanggapi atau menjawab komentar dari pengunjung tersebut.Terkadang kita sangat malas menanggapi komentar di posting lama, karena mungkin ego bermain di situ. Untuk apa menanggapi komentar di postingan yang saya sendiri sudah melupakannya? Untuk apa menanggapi satu orang di posting lama, sementara ada posting baru yang lebih bagus? dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda juga seorang “pemalas” seperti halnya saya? :D