Apa itu Sound Card dan Fungsinya Pada PC
Sound card, atau juga bisa disebut sebagai audio board atau audio card, adalah kartu ekspansi atau sirkuit terintegrasi yang menyediakan komputer suatu kemampuan untuk menghasilkan suara yang dapat didengar oleh pengguna, dengan output tertentu, baik melalui speaker atau headphone. Kartu ini bila di ibaratkan dalam tubuh manusia adalah pita suara. Tempat pola-pola analog menjadi digital dan sebaliknya, lantas terhasil darinya pola suara yang kita dengarkan.
Penggunaan Sound Card Komputer
Jika dahulu komputer adalah alat serius, dengan keberadaan sound, maka komputer menjadi ‘a very serious matter’. Pangsa pasar yang semakin meluas, dan bukan hanya pegawai kantoran saja yang membuat masalah ini makin serius.
Semua gara-gara kartu ini. Inilah keseriusan yang bisa di bawa si sound card ke dalam komputer. Silakan sambil membayangkan usaha konglomerasi dan bisnis macam apa yang bisa hadir dari daftar di bawah ini.
- Games
- Audio CD dan mendengarkan musik
- Menonton film
- Audio conferencing
- Membuat dan bermain Midi
- Pendidikan perangkat lunak
- Bisnis presentasi
- Rekam uraian
- Pengenalan suara
Benar. Pada awalnya sound card komputer dianggap sebagai benda perifer (tambahan, tidak vital, bukan bagian dari hidup mati komputer). Di tambah fakta lain, komputer modern cenderung on board dan built in langsung dengan sound card bawaan karena komputer tidak perlu memiliki kartu ini pada slot ekspansi atau pada motherboard.
Sejarah Sound Card
Sebelum penemuan kartu ini, PC sebenarnya bisa membuat satu suara yakni bunyi “Bip! Bip!” dan seterusnya hingga suara itu akrab di telinga Anda. Pada komputer model lama, dengan FD 5 1/4 inci, bunyi itu langsung muncul setelah komputer di tekan tombol boot panas. Meskipun komputer bisa mengubah durasi dan frekuensi beep, komputer pada masa itu tidak bisa membuat suara yang lainnya atau mengubah volume.
Oleh karena itulah, pada awalnya, bunyi bip tadi bertindak sebagai peringatan, ketika komputer, entah hang, entah butuh perhatian karena proses printingselesai atau yang lainnya. Kemudian para pengembangnya menciptakan musik untuk sebuah game PC. Paling awal menggunakan beep dari field yang berbeda dan durasinya lumayan panjang. Musik ini tidak realistis. Maksudnya tidak realistis, tinggal di bayangkan saja, bip demi bip saling bersahutan.
Untungnya, kemampuan pengembangan suara komputer sangat meningkat pada era 1980-an, yaitu ketika ada berbagai produsen (sebenarnya satu dibantu oleh yang lain) memperkenalkan pengaya kartu khusus yang didedikasikan untuk mengendalikan suara. Nama kartu khusus itu, tidak lain tidak bukan adalah sound card.
Pemulanya adalah Adlib Yamaha YM3812 khusus untuk IBM PC. Produk itu merajai pasar sound card sendirian. Dikemudian hari lalu diikuti pula oleh Sound Blaster dari Creative Labs sebagai kompetitornya. Well, kompetisi mereka menguntungkan para konsumen musik.
Pada akhirnya, sebuah komputer yang menggunakan kartu ini dapat melakukan hal yang lebih dari sekedar bunyi bip bip bip, bagai bebek di sawah. Pada perkembangan selanjutnya, kartu ini pun dapat menghasilkan produk 3-D audio untuk game atau surround sound playback untuk DVD, dan juga dapat merekam dan menangkap suara.
Antara Analog dan Digital
Pada dasarnya suara dari data komputer itu berbeda. Suara dari gelombang yang melakukan perjalanan melalui materi disebut suara analog. Orang bisa mendengar suara ketika gelombang bergetar melalui gendang telinga. Misalkan, wajah di tampar terdengar bunyi plak, adalah analog.
Sedangkan, komputer berkomunikasi secara digital. Komputer menggunakanimpuls listrik yang mewakili bilangan biner “0” dan “1”. Pun seperti kartu grafis -sound card yang juga bertugas menerjemahkan antara informasi analog dunia luar dan informasi digital komputer.
Kerja kartu ini pada proses dasarnya adalah kerja dari sebuah papan sirkuit (chip). Papan ini menggunakan empat komponen yang digunakan untuk menerjemahkan informasi digital dan analog. Komponen itu antara lain :
- konverter analog ke digital (ADC)
- konverter digital ke analog (DAC)
- ISA atau PCI untuk menghubungkan kartu ke motherboard
- Input dan output untuk koneksi speaker dan mikrofon
Daripada membuat panel DAC dan ADC terpisah, beberapa sound cardmenggunakan chip coder atau decoder, juga disebut CODEC untuk melakukan fungsi itu bersama-sama.
Metode Penciptaan Suara
Proses digitalisasi yang analog itu gimana ya..? Hmm... bayangkan ketika menggunakan komputer, Anda ingin merekam suara sendiri. Pertama, Anda berbicara ke dalam mikrofon dan itu sekaligus Anda telah terhubung ke sound card Anda.
ADC menerjemahkan gelombang analog dari suara menjadi data digital di mana komputer dapat mengerti. Untuk bisa melakukan hal ini, dibuatlah sampel atau poin hasil proses yang mendigitalkan suara dengan mengambil pengukuran yang tepat dari gelombang pada interval yang paling sering muncul. Di grab, kalau pakai bahasa anak yang senang men-download.
Jumlah pengukuran per detik yang disebut sampling rate dan diukur dalam kHz. Jika semakin tinggi kartu mampu mengambil lebih cepat pengambilan sampel, semakin akurat gelombang yang direkonstruksi.
Jika Anda hendak memutar kembali hasil rekaman suara Anda melalui speaker, DAC akan melakukan langkah-langkah dasar yang sama secara reverse alias terbalik. Dengan pengukuran yang akurat dan sampling rate yang lebih cepat lagi, sinyal analog akan dikembalikan dan hampir identik dengan gelombang suara asli.
Namun jangan terlalu jauh membayangkan suara hasil rekaman dengan fidelitas tinggi. Bahkan tingkat sampling tinggi, menyebabkan beberapa pengurangan kualitas suara. Proses fisik suara yang bergerak melalui kabel juga dapat menyebabkan distorsi. Untuk mengukurnya, pengembang menggunakan dua pengukuran untuk menggambarkan penurunan kualitas suara.
- Jumlah Total Harmonic Distortion (THD), dinyatakan sebagai persentase.
- Signal to Noise Ratio (SNR), diukur dalam desibel.
Untuk kedua jenis ini, THD dan SNR, jika satu sampel suara memiliki nilai-nilai yang lebih kecil akan menunjukkan kualitas rekaman yang lebih baik. Beberapa kartu juga mendukung input digital, memungkinkan orang untuk menyimpan rekaman digital tanpa mengkonversi mereka ke format analog.
Komputer dan sound card dapat menggunakan beberapa metode untuk membuat suara. Salah satunya adalah melakukan sintesis Frekuensi Modulasi (FM). Komputer akan melakukan proses tumpang tindih pada suatu gelombang suara untuk membuat bentuk gelombang yang lebih kompleks.
Cara lainnya adalah menggunakan Tabel Gelombang Sintesis, yang menggunakan sampel instrumen nyata untuk meniru suara musik. Tabel Gelombang Sintesis ini pada pembentukannya sering menggunakan beberapa contoh instrumen yang dimainkan di lapangan yang berbeda untuk memberikan suara lebih realistis.
Masing-masing elemen musik (drum misalnya), di bentuk dengan kadar berbeda. Secara umum cara ini menciptakan reproduksi suara yang lebih akurat dari sintesisnya Frekuensi Modulasi.
Komponen Sound card Lainnya
Selain komponen dasar yang dibutuhkan untuk pemprosesan suara, kartu ini juga meliputi hardware tambahan atau koneksi input/output, termasuk :
1. Digital Signal Processor (DSP). Seperti halnya Graphics Processing Unit (GPU), DSP adalah mikroprosesor khusus. DSP dapat memproses suara atau saluran ganda secara bersamaan. Sound card yang tidak memiliki DSP menggunakan (atau membebani) CPU untuk proses pengolahan.
2. Memori. Seperti pada kartu grafis, kartu ini dapat menggunakan memori sendiri untuk memberikan pengolahan data lebih cepat.
3. Koneksi Input dan Output. Kebanyakan sound card memilikinya. Koneksi ini bisa di tujukan untuk beberapa pengaya tambahan, semisal 3-D dansurround sound, contohnya :
- Sony/Philips Digital Interface (S/PDIF), file transfer protocol untuk data audio. Menggunakan koneksi baik koaksial atau optik untuk input dan output dari kartu ini.
- Alat Musik Digital Interface (MIDI), digunakan untuk menghubungkan synthesizer atau instrumen elektronik lainnya ke PC.
- FireWire dan koneksi USB, yang menghubungkan digital audio atau video recorder ke kartu ini.
Game desainer biasanya menggunakan slot input dan output suara 3-D untuk memberikan sound efek yang dinamis yang berubah berdasarkan posisi pemain dalam permainan. Nah, Itulah dunianya Sound card secara ringkas. Mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda.