Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sakit Hati, Diet Instan Pemuja Cinta

Blogiztic.net - Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata diet? Tentu saja pikiran Anda akan langsung digiring pada sebuat proses menguruskan badan dengan mengurangi porsi makan. Orang yang sedang berdiet biasanya mengurangi asupan makanan berkabohidrat dan berlemak tinggi untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada satu tips diet paling instan?

Sakit Hati, Diet Instan Pemuja Cinta


Dijamin, dalam satu minggu saja, berat badan bisa turun 3 hingga 5 kilogram. Wow, it’s so fantastic! Siapa yang tidak mau kurus secepat itu? Rasanya, tidak ada orang yang akan menjawab tidak. Ya, cara diet instan itu adalah berhubungan dengan perasaan yang terluka atau sakit hati.

Fakta Tentang Sakit Hati

Sakit hati mayoritas dialami oleh kalangan anak muda yang tengah memadu cinta. Sakit hati yang mereka rasakan kadang terasa dilebih-lebihkan. Semua direspon dengan sangat lebay seolah esok tak akan ada hari lagi untuknya. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Misalnya, diputusin pacar, pacar selingkuh, atau ditolak cinta oleh seseorang yang diincar selama ini.

Keadaan-keadaan itu akan menumbuhkan perasaan yang tidak karuan. Sakit berlebihan serta kegelisahan yang sulit diterjemahkan. Ya, pikiran manusia secara langsung akan merespon sebuah keadaan yang tidak sesuai keinginan orang tersebut. Respon itu tentu saja akan diamini oleh hati dan terhubung secara otomatis pada kelenjar air mata.

Sakit hati memang kebanyakan disebabkan oleh cinta. Terutama bagi kalangan remaja yang sangat mengagungkan cinta. Mereka seakan menganggap cinta adalah segalanya dan kegagalan cinta adalah akhir dari segalanya.

Pada keadaan ini, seseorang akan dilanda perasaan yang berkecamuk dan tidak karuan. Kadang, apa yang ia kerjakan berada di luar kesadarannya. Pikirannya akan melayang-layang meratapi nasib yang menimpanya. Dengan demikian, ia akan kehilangan nafsu makan dan kehilangan rasa kantuk. Kurang makan dan kurang tidur inilah yang menyerap bobot tubuh secara instan.

Kurang Tidur dan Kurang Makan

Lazimnya, jika seseorang terpaksa harus tidak tidur semalaman atau begadang, ia diwajibkan untuk banyak makan selama begadang agar tubuhnya tidak terserang penyakit. Ya, tentu saja. Tidur adalah sebuah kebutuhan yang dapat dikatakan vital untuk menghentikan sejenak aktivitas kemanusiaan. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh lemas dan tidak bergairah.

Jika kurang tidur saja sudah berefek luar biasa, apa jadinya tubuh manusia yang kurang tidur dan makan? Tentu saja, efeknya menggerogoti nutrisi-nutrisi atau sisa-sisa cairan tubuh yang akhirnya akan mengurangi bobot badan seseorang. Bagi sebagian orang, mungkin sakit hati dapat jadi hal menguntungkan untuk berdiet meskipun terlalu “sadis”.

Dengan terlalu memikirkan hal tentang cinta ini terutama dalam sisi yang negatifnya, memang benar-benar akan berpengaruh terhadap tubuh kita. Nafsu makan pun berkurang. Waktu seakan lebih lama berlalu dan tubuh ini seakan lupa untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh. Bias jadi dilupakan untuk makan namun juga bias memang sengaja untuk tidak makan atau memang menganggap makan sudah menjadi hal yang tak penting lagi.

Tubuh yang tak menerima asupan makanan serta nutrisi yang baik tentu saja akan mengalami penurunan. Tubuh yang biasanya menerima asupan energi secara teratur dan maksimal, ketika tidak menerima keduanya dengan baik maka akan sangat mempengaruhi pada kesehatan tubuh tersebut.

Nutrisi yang baik dan cukup tak terterima, namun tubuh tetap harus melanjutkan aktivitas maka tubuh akan mencari asupan energi pada bentuk yang lain. Tubuh akan mencari pada cadangan energy yang tersimpan di dalam tubuh. Cadangan energy ini adalah yang disimpan pada lemak di bawah lapisan kulit.

Inilah memang yang menjadi penyebab bahwa kebanyakan orang yang sedang dilanda sakit hati akan sering sekali mengalami penurunan berat badan. Hal ini tentu sangat memungkinkan karena memang pada saat ia sakit hati, ia tidak makan sehingga tubuh tak memperoleh asupan makanan dan nutrisi seperti biasanya.

Selain kurang makan, seorang yang sedang dilanda sakit hati juga banyak mengalami kurang tidur. Dalam melakukan aktivitas keseharian, ia sudah tak memiliki semangat lagi. Yang diinginkan adalah merenungi nasibnya dan semakin merasa dirinya orang yang tak beruntung.

Hal ini pula yang banyak menyebabkan seorang dengan sakit hati yang ia landa membuatnya mengalami penurunan berat badan. Dan mungkin hal ini memang sangat diinginkan bagi orang yang memang memiliki niat dan keinginan untuk menurunkan berat badannya.

Instan Bukan Pilihan

Meskipun sakit hati dapat berefek positif bagi sebagian orang yang tengah berniat menurunkan berat badan, cara ini masih patut dipertanyakan dari segi kesehatan. Secara kasat mata saja, pola diet ala sakit hati ini tidaklah menyehatkan. Kenapa? Karena cara ini dapat mengakibatkan munculnya berbagai penyakit yang serius, misalnya kerusakan hati.

Jadi, Anda yang berniat menurunkan berat badan, lakukanlah dengan cara yang logis dan menyehatkan. Instan bukanlah jaminan. Sesuatu yang didapat tanpa proses akan berefek negatif di kemudian hari. Sakit hati adalah fenomena wajar bagi setiap orang. Namun, sikapilah dengan pikiran positif agar berefek positif pula bagi kehidupan Anda.

Optimis Menghadapi Hidup

Memang bagi sebagian kalangan, ketika semua apa yang mereka harapkan dan impikan tidak dapat tercapai, terutama dalam hal percintaan, hal itu  akan menjadi sebuah sumber dari kenestapaan.

Terutama bagi kalangan remaja, mereka sangat mudah sekali tersulut rasa sakit hati hanya karena hal yang sepele. Diputuskan oleh pacar atau ditolak oleh seorang yang telah diincar sudah menjadikan mereka berpikir bahwa hidup mereka sudah paling yang tak beruntung.

Dalam keadaan seperti ini, sebenarnya rasa syukur terhadap hiduplah yang haru banyak mereka lakukan. Bersyukur terhadap segala apa yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa terhadap hidup kita.

Dalam kehidupan manusia, tentulah ada hiasan peristiwa yang menyedihkan di sela-sela peristiwa yang menyenangkan, yang kita harapkan untuk selalu datang. Peristiwa menyedihkan ini memanglah sebuah keniscayaan karena hidup akan diisi oleh kesedihan dan kesenangan.

Bahkan Tuhan Yang Maha Esa telah menyebutkan bahwa kehidupan manusia tentu akan dihiasi dengan benyaknya peristiwa kegelisahan. Hal ini adalah sebagai ujian dan cobaan baginya. Ia akan dinilai bagimana caranya dalam melewati segala peristiwa yang ada di dalam hidupnya tersebut.

Jika manusia dapat melewatinya dengan penuh keoptimasan dan rasa tegar serta percaya bahwa masih ada harapan di masa yang akan dating maka itu berarti ia telah berhasil dalam melewati ujian tersebut. Ia tak merasa begitu terpukul dengan ujian tersebut karena merasa hal itu adalah salah satu fase dalam kehidupannya yang memang harus ia lewati.

Sedangkan jika ia begitu terpukul dan merasa menjadi orang yang paling tidak beruntung maka hal ini menunjukkan bahwa I atidak berhasil dalam melewati ujian dan cobaan yang ada. Bahkan ketika ia merasa menjadi orang yang paling tak beruntung di dunia ini, ia hanya akan mendapat imbalan keburukan dari apa yang telah ia lakukan.

Sebenarnya, di balik setiap peristiwa tidak menyenangkan yang hadir dalam hidup setiap manusia, tentulah akan disertai dengan eristiwa yang menyenangkan di belakangnya. Hal ini seakan menjadi sebuah pengganti. Layaknya ada pelangi setelah hujan lebat turun. Selalu ada kemudahan di balik kesulitan.

Yang dituntut dari kita, hanyalah rasa percaya dan optimis melihat semuanya. Selain itu juga rasa penuh syukur. Bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kita. Kebanyakan nikmat itu hanya diberikan kepada kita , yang tak diberikan kepada semua makhlukNya.

Sebut saja nikmat cinta, tentu tak semua orang mendapatkannya. Jika memang kita sedang sakit hati ditolak cintanya, bias jadi Tuhan telah menyimpan cinta lain yang lebih indah setelahnya.

Atau kita dapat menyikapinya dengan lebih banyak melihat aneka cinta lain yang telah kita miliki. Misalkan cinta kepada orang tua. Karena memang tak semua anak memiliki orang tua dan merasakan nikmat dicintai oleh orang tua. Atau nikmat mencintai orang tua.

Perasaan sakit hati memang akan banyak menyebabkan hal yang buruk bagi tubuh kita. Terutama jika sakit hati yang dirasakan membuat kita malas untuk makan atau pun juga untuk tidur. Maka, sakit hati ini akan menjadi sebuah tip diet agar dapat mengurangi berat badan kita. Namun ketika melihat hidup dengan lebih optimis lagi, hal ini tentu tak akan terjadi.