Mencuri Waktu, Cara Ningkatin Potensi Diri
Manusia memiliki banyak potensi diri yang dapat dikembangkan. Karena, pada dasarnya potensi diri yang ada pada manusia, diibaratkan dengan Sleeping Giant. Yaitu, raksasa yang tidur.
Artinya, potensi yang ada dalam diri manusia, sebenarnya merupakan raksasa. Namun apalah daya, kekuatan raksasa tersebut dibiarkan tidur pulas. Tentu tak berguna apa-apa.
Maka dari itu, tugas kita sebagai manusia, ialah membangunkan raksasa yang ada pada diri kita masing-masing. Sehingga, potensi besar mampu dibangunkan. Dan memberikan manfaat positif pada diri kita.
Ada baiknya, kita cari tahu terlebih dahulu filosofi potensi diri, yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh, potensi diri itu ibarat gelas yang siap menampung jumlah debit air. Dan air itu sendiri, ibarat rejeki yang akan diberikan oleh Tuhan kepada manusia.
Jadi, kalau kita mengharapkan rejeki kita ditambah, hal yang harus kita lakukan ialah memperbesar gelas yang kita miliki.
Yang biasanya gelas kita hanya bisa menampung 100 mili liter, maka perbesar menjadi 300 mili liter. Atau bahkan, per besar menjadi 1 liter. Dan secara otomatis, air yang dapat ditampung pun akan ikut banyak.
Nah, kebanyakan dari kita, sering meminta rejeki yang banyak kepada Tuhan. Sementara kita tak mau memperbesar gelas untuk menampung rejeki, yang akan diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Umpamanya gelas yang kita miliki adalah 100 mili liter. Sementara kita meminta rejeki 1 liter. Ya percuma diberi rejeki 1 liter. Karena kapasitasnya hanya mampu menampung rejeki 100 mili liter.
Berarti, ketika Tuhan akan memberikan rejeki 1 Liter. Sementara daya tampung kita hanya 100 mili liter. Sisanya akan dibuang begitu saja.
Begitulah perumpamaan yang sangat sederhana untuk menganalogikan rejeki dengan potensi diri. Maka dari itu, bagi kita yang ingin rejeki ditambah oleh Tuhan Yang Maha Esa, wajib hukumnya memperbesar potensi diri.
Setidaknya, ada lima hal yang dapat dilakukan untuk memperbesar atau meningkatkan potensi diri yang kita miliki. Dengan cara mencuri waktu, di sela-sela kesibukan kita sehari-hari.
Seperti membaca buku, mengembangkan hobi, bisnis sampingan, ataupun apa saja yang dapat dilakukan di pagi hari.
Jika diri kita biasa bangun jam 5 pagi. Bagaimana caranya, kita bisa bangun jam 4 atau jam 3 pagi hari.
Bila bisa bangun jam 4, berarti kita bisa manfaatin 1 jam sebagai cara untuk meningkatin potensi. Bila kita bisa bangun jam 3, berarti kita punya waktu 2 jam untuk mengembangkan potensi diri.
Nah, gunakan waktu sebelum berangkat kerja, misalnya membaca buku, membaca koran, atau mengerjakan hal lain yang lebih produktif.
Jangan biarkan waktu terbuang begitu saja. Karena, waktu tak akan kembali lagi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Jangan sampai, siang hari cuman digunakan untuk berleha-leha ataupun hanya ngobrol di kantin yang gak jelas. Sayang rasanya, waktu terbuang begitu saja. Maka dari itu, yuk gunakan untuk ningkatin potensi diri kita masing-masing.
Misalnya, membaca buku, menekuni hobi, ataupun mengerjakan apa yang bisa dikerjakan. Dan intinya, kita kerjakan pekerjaan yang dapat meningkatkan potensi diri kita masing-masing.
Ingat, jangan sampai hari Sabtu dan Minggu, hanya dihabiskan untuk berlibur menghabiskan uang di pusat-pusat perbelanjaan ataupun di tempat lainnya.
Rasanya sangat disayangkan, jika libur Sabtu dan Minggu hanya digunakan keluyuran tak jelas. Maka dari itu, yuk gunakan libur Sabtu dan Minggu untuk ningkatin potensi diri kita masing-masing.
Bayangkan saja, jika seandainya setiap Sabtu dan Minggu dipergunakan untuk berjualan atau ngembangin bisnis, tentu lambat laun pendapatan kita akan bertambah seiring bertambahnya roda sang waktu.
Mungkin saja, yang pandai dan kaya itu, bisa memaksimalkan potensi diri yang diberikan oleh Tuhan. Sedangkan yang bodoh dan miskin, tak mau memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya dengan baik.
Demikianlah lima hal yang dapat dilakukan untuk ningkati potensi diri, dengan mencuri waktu yang kita miliki. Sehingga, kita dapat meningkatkan potensi diri yang kita miliki semaksimal mungkin.
Yuk kita praktikkan bersama…! Kemudian, memaksimalkan latihan demi menjadi manusia unggul dengan potensi diri yang mumpuni.
Artinya, potensi yang ada dalam diri manusia, sebenarnya merupakan raksasa. Namun apalah daya, kekuatan raksasa tersebut dibiarkan tidur pulas. Tentu tak berguna apa-apa.
Maka dari itu, tugas kita sebagai manusia, ialah membangunkan raksasa yang ada pada diri kita masing-masing. Sehingga, potensi besar mampu dibangunkan. Dan memberikan manfaat positif pada diri kita.
Ada baiknya, kita cari tahu terlebih dahulu filosofi potensi diri, yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Filosofi Potensi Diri
Potensi diri manusia itu, ibarat sebuah kapasitas yang mampu menampung beban apa saja di dalamnya. Semakin besar kapasitasnya, maka semakin besar juga daya tampungnya.Contoh, potensi diri itu ibarat gelas yang siap menampung jumlah debit air. Dan air itu sendiri, ibarat rejeki yang akan diberikan oleh Tuhan kepada manusia.
Jadi, kalau kita mengharapkan rejeki kita ditambah, hal yang harus kita lakukan ialah memperbesar gelas yang kita miliki.
Yang biasanya gelas kita hanya bisa menampung 100 mili liter, maka perbesar menjadi 300 mili liter. Atau bahkan, per besar menjadi 1 liter. Dan secara otomatis, air yang dapat ditampung pun akan ikut banyak.
Nah, kebanyakan dari kita, sering meminta rejeki yang banyak kepada Tuhan. Sementara kita tak mau memperbesar gelas untuk menampung rejeki, yang akan diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Umpamanya gelas yang kita miliki adalah 100 mili liter. Sementara kita meminta rejeki 1 liter. Ya percuma diberi rejeki 1 liter. Karena kapasitasnya hanya mampu menampung rejeki 100 mili liter.
Berarti, ketika Tuhan akan memberikan rejeki 1 Liter. Sementara daya tampung kita hanya 100 mili liter. Sisanya akan dibuang begitu saja.
Begitulah perumpamaan yang sangat sederhana untuk menganalogikan rejeki dengan potensi diri. Maka dari itu, bagi kita yang ingin rejeki ditambah oleh Tuhan Yang Maha Esa, wajib hukumnya memperbesar potensi diri.
Setidaknya, ada lima hal yang dapat dilakukan untuk memperbesar atau meningkatkan potensi diri yang kita miliki. Dengan cara mencuri waktu, di sela-sela kesibukan kita sehari-hari.
Berikut ini adalah 5 poin penting dalam cara meningkatkan potensi diri
PERTAMA: Bangun Lebih Awal di Pagi Hari
Bangun di pagi hari lebih awal, dapat kita lakukan sebagai salah satu cara untuk mencuri waktu yang ada. Kemudian, kita gunakan untuk ningkatin kompetensi diri yang kita miliki.Seperti membaca buku, mengembangkan hobi, bisnis sampingan, ataupun apa saja yang dapat dilakukan di pagi hari.
Jika diri kita biasa bangun jam 5 pagi. Bagaimana caranya, kita bisa bangun jam 4 atau jam 3 pagi hari.
Bila bisa bangun jam 4, berarti kita bisa manfaatin 1 jam sebagai cara untuk meningkatin potensi. Bila kita bisa bangun jam 3, berarti kita punya waktu 2 jam untuk mengembangkan potensi diri.
KEDUA: Waktu Senggang Sebelum Berangkat ke Kantor
Biasanya, sebelum berangkat kerja ke kentor, kita memiliki waktu luang beberapa menit. Bahkan, ada sekitar 15 hingga 30 menit waktu nganggur.Nah, gunakan waktu sebelum berangkat kerja, misalnya membaca buku, membaca koran, atau mengerjakan hal lain yang lebih produktif.
Jangan biarkan waktu terbuang begitu saja. Karena, waktu tak akan kembali lagi dalam kehidupan kita sehari-hari.
KETIGA: Siang Hari Waktu Istirahat di Tempat Kerja
Waktu istirahat siang hari di tempat kerja, dapat kita lakukan untuk meningkatkan potensi diri yang kita miliki. Misalnya, membaca buku, ataupun membaca blog yang berkualitas. Salah satunya, ya Blog Strategi & Keuangan, hehehe…! Sekalian promosi ya…! Dan kalo merasa bermanfaat, langsung di-share aja ke yang laennya….!Jangan sampai, siang hari cuman digunakan untuk berleha-leha ataupun hanya ngobrol di kantin yang gak jelas. Sayang rasanya, waktu terbuang begitu saja. Maka dari itu, yuk gunakan untuk ningkatin potensi diri kita masing-masing.
KEEMPAT: Malam Hari Sebelum Tidur
Biasanya, malam hari sebelum tidur kita habiskan di depan televisi. Maka, setelah membaca artikel di blog ini, sebaiknya kita matikan televisi. Kemudian, kita gunakan waktu yang ada untuk meningkatkan kompetensi diri kita.Misalnya, membaca buku, menekuni hobi, ataupun mengerjakan apa yang bisa dikerjakan. Dan intinya, kita kerjakan pekerjaan yang dapat meningkatkan potensi diri kita masing-masing.
KELIMA: Hari Sabtu dan Minggu
Hari Sabtu dan Minggu adalah hari yang cukup potensial untuk meningkatkan potensi yang kita miliki. Karena, kita bisa pergunakan dua hari tersebut, misalnya untuk mengembangkan bisnis, menekuni hobi, dan membaca buku.Ingat, jangan sampai hari Sabtu dan Minggu, hanya dihabiskan untuk berlibur menghabiskan uang di pusat-pusat perbelanjaan ataupun di tempat lainnya.
Rasanya sangat disayangkan, jika libur Sabtu dan Minggu hanya digunakan keluyuran tak jelas. Maka dari itu, yuk gunakan libur Sabtu dan Minggu untuk ningkatin potensi diri kita masing-masing.
Bayangkan saja, jika seandainya setiap Sabtu dan Minggu dipergunakan untuk berjualan atau ngembangin bisnis, tentu lambat laun pendapatan kita akan bertambah seiring bertambahnya roda sang waktu.
Penutup
Ingat, semua orang memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam, 7 hari, 1 bulan dan satu tahun. Tapi, kenapa kok ada orang-orang yang pandai dan bodoh, ada orang kaya dan miskin.Mungkin saja, yang pandai dan kaya itu, bisa memaksimalkan potensi diri yang diberikan oleh Tuhan. Sedangkan yang bodoh dan miskin, tak mau memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya dengan baik.
Demikianlah lima hal yang dapat dilakukan untuk ningkati potensi diri, dengan mencuri waktu yang kita miliki. Sehingga, kita dapat meningkatkan potensi diri yang kita miliki semaksimal mungkin.
Yuk kita praktikkan bersama…! Kemudian, memaksimalkan latihan demi menjadi manusia unggul dengan potensi diri yang mumpuni.