Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Tanah
Blogiztic.net – Kacang tanah yang memiliki nama latin Arachis Hypogeae L. merupakan jenis tanaman yang termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan (Fabeceae).
Pada awalnya kacang tanah ditanam oleh suku Indian, namun kini kacang tanah telah dibudidayakan di hampir seluruh Negara termasuk Indonesia. Selain itu, Brazil merupakan Negara pemasok kacang tanah terbesar di dunia.
Kacang tanah sangat digemari oleh banyak orang, karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Di Indonesia, kacang tanah juga banyak dimanfaatkan misalnya sebagai bahan pembuatan sambal, bumbu gado-gado, dan lain sebagainya.
Sebenarnya kacang tanah memiliki berbagai jenis, akan tetapi jenis kacang tanah yang sering ditemui di pasaran merupakan kacang tanah yang memiliki nama ilmiah Arachis Hypogeae L.
Selain itu, sebenarnya klasifikasi tanaman kacang tanah cukup kompleks dan dibagi lagi ke dalam beberapa jenis. Untuk lebih mengetahui apa saja jenis dari tanaman yang dibungkus dengan cangkang yang unik ini, simak ulasan berikut :
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Tanah
Klasifikasi Tanaman Kacang Tanah
Dalam ilmu penggolongan makhluk hidup atau taksonomi, klasifikasi dari tanaman kacang tanah sebagai berikut :
- Kingdom/Regnum : Plantae (Tumbuh-tumbuhan)
- Divisi/Fillum : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
- Kelas : Dicotyledoneae (Tumbuhan dengan Biji Berkeping Dua)
- Ordo/Bangsa : Leguminales
- Famili/Suku : Papilionaceae
- Genus : Arachis
- Spesies/Jenis : Arachis Hypogeae L.
Morfologi Tanaman Kacang Tanah
Tanaman kacang tanah memiliki 3 bagian utama, yaitu daun, akar, dan batang. Sedangkan bagian organ reproduktif kacang tanah yaitu bunga, buah, dan biji.
Secara umum, pembudidayaan kacang tanah dibagi menjadi dua tipe sesuai dengan bentuk atau letak cabang lateral dari tanaman kacang tanah tersebut, yaitu tipe menjalar dan tipe tegak lurus.
Akar Kacang Tanah
Akibat hubungan simbiosis mutualisme antara tanaman kacang tanah dengan bakteri N. Rhizobium Sp. menyebabkan akar pada tanaman kacang tanah memiliki nodul atau berbintil. Bentuk perakaran tanaman kacang tanah adalah akar tunggang, dengan akar cabang tumbuh pada akar tunggang tersebut.
Batang, Daun dan Bunga
Tanaman kacang tanah memiliki batang yang kerdil dan berbuku-buku. Pada mulanya batang tanaman kacang tanah tumbuh tunggal, namun selanjutnya akan tumbuh cabang-cabang. Secara umum, tanaman kacang tanah tumbuh tinggi sekitar 30-50 cm, namun bisa lebih tinggi lagi sesuai dengan jenis dari kacang tanah tersebut.
Daun yang dimiliki oleh tanaman kacang tanah ini berbentuk daun majemuk dengan bersirip genap, dan terdiri dari 4 anak dengan bentuk bulat, oval, maupun agak lancip. Selain itu, bunga yang dimiliki oleh tanaman kacang tanah berbentuk seperti kupu-kupu dengan warna agak kekuningan.
Tanaman kacang tanah yang berumur 4 hingga 6 minggu setelah ditanam, memasuki tahap berbunga.
Malam hari merupakan waktu bagi bunga kacang tanah untuk berbunga, bunga kacang tanah mekar selama 24 jam, setelah itu bunga akan kembali layu dan berguguran.
Polong pada tanaman kacang tanah berwarna putih kecoklatan dengan cangkang yang keras, setiap polong pada kacang tanah memiliki 1 hingga 4 biji.
Pembentukan polong pada kacang tanah terjadi setelah masa pembuahan, bakal buah tersebut tumbuh secara memanjang, hal ini disebut sebagai ginopor. Ginopor merupakan tangkai polong pada kacang tanah yang terbentuk di udara, sedangkan di dalam tanah terbentuk polong.
Selain itu biji yang dimiliki oleh kacang tanah berbentuk bulat atau lonjong, dengan terbungkus oleh suatu lapisan tipis berwarna putih dan juga merah.